You’re reading: Indirect Question Pengertian dan Contohnya
Good morning class!
Kita telah membahas mengenai direct question. Kali ini kita akan bahas tentang indirect question.
Pengertian Indirect Question
Berbeda dengan direct question yang bisa digunakan dalam situasi non formal, indirect question adalah kalimat pertanyaan tidak langsung yang digunakan dalam situasi formal.
Indirect question lebih mengedepankan unsur kesopanan (politeness). Kita biasa menggunakan indirect question pada saat:
- Situasi formal
- Bertanya kepada orang yang lebih tua
- Bertanya kepada orang yang baru kita temui
- Meminta pertolongan kepada orang yang tidak kita kenal
Frasa/Ungkapan dalam indirect question
Beberapa frasa/ungkapan yang digunakan dalam indirect question, antara lain:
- Could you tell me …
- Do you know …
- Do you have any idea …
- Would it be possible …
Contoh Indirect Question
Berikut adalah beberapa contoh indirect question yang kita ubah dari bentuk direct question:
Direct question: Where is the post office? Indirect question: Could you tell me where the post office is? |
Perhatikan!
Dalam direct question, “is” ditempatkan sebelum subject (…is the post office) atau biasa kita sebut pola pembalikan (inversi) dalam kalimat tanya.
Namun, dalam indirect question, “is” ditempatkan setelah subject (the post office is) atau biasa disebut pola kalimat positif.
Kita lihat contoh lainnya!
Direct question: What time is it? Indirect question: Could you tell me what time it is? |
Ketika kita bertanya “jam berapa?” Kita bisa menggunakan indirect question seperti contoh diatas.
Perlu diingat! Beberapa kesalahan yang sering dilakukan adalah penempatan “is/are”:
Could you tell me what time is it?(Salah)- Could you tell me what time it is? (Benar)
Do you know where are the students?(Salah)- Do you know where the students are? (Benar)
Contoh Lainnya
Direct question: When does the library open? Indirect question: Do you know when the library opens? |
Dalam indirect question, kita tidak menggunakan do/does/did. Kita ubah bentuk kata kerja (verb) “open” menjadi “opens“.
Contoh diatas menggunakan bentuk present, maka:
“when does the library open?”
Diubah menjadi pola kalimat positif dalam indirect question, menjadi:
“do you know when the library opens?”
Bagitupun dengan contoh dibawah ini:
Direct question: How did she finish her task so quickly? Indirect question: Do you have any idea how she finished her task so quickly? |
Untuk membentuk indirect question, hilangkan did, dan ubah “finish” menjadi “finished“.
Direct question: Why are they laughing? Indirect question: Do you have any idea why they are laughing? |
Untuk membentuk indirect question, tempatkan “are” setelah subject: “… why they are laughing“.
Direct question: Can you buy me a pizza? Indirect question: Would it be possible for you to buy me a pizza? |
Ketika direct question menggunakan “can“, gunakan frasa “would it be possible …“ untuk mengubahnya menjadi indirect question.
Well. Itulah penjelasan kali ini mengenai Indirect question pengertian dan contohnya. Semoga bermanfaat.
Jangan lupa share ke teman-teman ya 🙂
Reference: indirect question
Indirect Question Pengertian dan Contohnya
Hello my name is Efin Marifatika. I’m founder of kelasbahasainggris.com. Please feel free to contact me at efin.marifatika@gmail.com